Sungguh sebuah roman yg menghipnotis, hampir2 terbawa mimpi olehku sosok nyai ontosoroh, minke, dan annelies.. tak heran jika banyak yg menyanjung roman ini, sayangnya aku baru selesai tuntas membacanya hampir sebulan ini di tengah rutinitas yang super sibuk. apalagi mahasiswa sastra semester akhir baru membaca sebuah karya seorang Pramoedya Ananta Toer yang fenomenal bahkan diterjemahkan di berbagai bahasa negara, sungguh malu wajah ini. satu yang mengusik ketenangan batinku "Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi perbuatan."
hingga pada bagian terakhir waktu itu malam hari bersamaan turunnya hujan perdana di Surabaya sungguh trenyuh seakan Menikmati Dinginnya Hati di
Bumi Manusia
