Gara-gara ke Merapi

gara-gara ke Merapi HP Flexi C321 q hilang dirampok saat aku tidur nunggu kereta di Stasiun Wonokromo
gara-gara ke Merapi juga aku jadi tahu gmn suasana lokalisasi di bantalan rel Wonokromo, gelap, g ada nyamuk dan kalo ujan orangnya pada kalang kabut nyari tempat teduh
gara-gara ke Merapi Kakiku bagai digebukin orang, 3 hari ga sembuh-sembuh

tapi semua itu rasanya terbayar sudah oleh keindahan langit di Puncak Merapi dan yg buat malingnya, moga barokah aja ya makan dari HP aku, aku ikhlas kok tapi jangan diterusin yach.. ga baik, :) berikut sketsa" pertama kalinya aku ke Gunung Merapi
.


dimulai dari Sentraya Bhuana Fak Sastra UNS Solo -> Rumah Joglo -> New Selo



Perjalanan malam hari -> fajar pagi dari Pasar Bubrah dan penampakan makam






ramainya Pasar Bubrah, Kawah Mati, Tanjakan Merapi dan Merbabu dari kejauhan

kalo yg dibawah, ini baru namanya Puncaknya Merapi (bekas reruntuhan Puncak Garuda)




----------------------------------------------------------



nah yg diatas gambar Gunung Merapi pas turun, -> AKU yg narsis di puncak, -> sama Pos Watu Belah

Catatan Penmas Merapi 1-2 M3I ^1O

Tepatnya tgl 1-2 mei, berangkat dari Surabaya naik kereta Pasundan dari stasiun Wonokromo pkl 06.00 tiket Rp 19.500, menuju stasiun Jebres Solo sekitar pkl 11.15. sampai di Jebres dijemput teman yg ga pernah kenal sebelumnya, cuman kenal di FB aja tapi jg sama2 dr surabaya yg kebetulan jg punya visi dan misi yg sama, nyampe di Solo sehari sebelum hari H.

setelah istirahat sejenak, packing, dan makan siang di Kost seorang Mhs UNS kami berempat berngkat menuju Universitas Sebelas Maret Solo, bersama dengan sekitar 100 pendaki dari Jakarta, Lampung, Madura, Solo, Jogja dan sekitarnya kami berkumpul di Fak. Sastra UNS Solo (Sentraya Bhuana), setengah jam Technical Meeting dan upacara pemberangkatan lalu kami naik 3 truk dari arah Solo menuju kota Boyolali sampai turun di Dusun Plalangan, Selo.

ini pengalaman pertama bagiku mendaki Gunung Merapi setelah beberapa tahun tidak pernah mendaki gunung lagi semenjak lulus SMA. Acara Pendakian Masal + Bersih Gunung ini diadakan juga bertepatan dengan ultahnya Cartenzsolo (sang sponsor). Turun di Selo kami melanjutkan dengan berjalan kaki hingga sampailah kami di basecamp Rumah Joglo (Pos Pendaftaran Pendaki Merapi). sambil ISHOMA dan diselingi dgn acara ramah-tamah dari panitia membuat malam yg dingin menjadi lbh hangat karena canda tawa peserta.

tepat pkl 23.00 secara berkelompok kami bergantian memulai pendakian dimalam hari. Dingin yg menusuk serta hembusan angin malam menemani kami disepanjang perjalanan yg gelap. tawa kocak serta ocehan-ocehan konyol teman2 membuat malam yg sepi menjadi riang meskipun perjalanan sangat melelahkan. Jalanan melewati perkebunan penduduk sangat menanjak dan terjal. Sesekali kami istirahat, seringkali berpapasan dengan para pendaki lain bahkan ada bule-bule ikut mendaki dengan hanya mengenakan kaos singlet aja, bener2 ga tau dingin orang itu.
Melewati beberapa pos seperti Watu Belah, Watu gajah, makam- para pendaki yg meninggal di Merapi hingga sampailah kami di Pasar Bubrah. Kami istirahat sejenak dibawah batu-batu besar untuk menghindari terpaan angin yg sangat kencang, sambil sarapan roti bantal ditambah botol minuman yg telah diisi air di basecamp Rumah Joglo tadi malam sejenak kami santai memulihkan tenaga dahulu di
luasnya Hamparan Pasar Bubrah beralaskan jas hujan beratapkan langit berselimutkan dinginnya angin malam Merapi.



Entah pkl berapa sekitar sejam kemudian Sunrise yg ditunggu2 pun tiba, kamipun beranjak segera untuk bernarsis ria dibalik munculnya sang surya. Menyelami begitu agungnya ciptaan Sang Pencipta menyadarkan kami betapa kecilnya kami untuk sombong dan angkuh di alam semesta ini. dikejauhan nampak hijaunya Gunung Merbabu dan disebelah jurang tempat kami terlihat dengan jelas tandus Kawah Mati.
Selang beberapa menit kemudian ketika gelap telah tergantikan oleh terang sang surya segera kami bergegas climbing ke puncak Merapi. dari kejauhan Puncak Merapi tampak tertutup oleh kabut yg pekat, bebatuan terjal nan menanjak kami lewati dgn susah payah, berkali-kali terjerembab karena bebatuan yg longsor dan rapuh, bak seorang Wall Climber kami merayap seperti cicak di cadasnya puncak Gunung Merapi.
Sejam setengah kemudian kami sampai dipuncak Merapi, kata teman2 yg sdh kesana ada yg namanya Puncak Garuda dipuncak Merapi tapi sdh lama longsor, akhirnya kamipun hanya bisa menuju ke bekas reruntuhan Puncak Garuda tsb.



Melihat sekeliling tempat kami berpijak serasa seperti di negeri awan, capek dan letih telah tergantikan dengan pemandangan yg kami nikmati di Puncak Merapi. setelah puas potret memotret, kamipun beranjak turun menuju Pasar Bubrah kembali sambil memungut sampah2 yg ditemui disepanjang perjalanan sampai kami turun menuju basecamp rumah Joglo di New Selo. akhirnya siang sekitar pkl 13.00 truk yg akan kami tumpangi datang, dari basecamp Rumah Joglo kamipun pulang menuju UNS Solo lagi, lalu menunggu Kereta Api Gaya Baru malam di stasiun Solo Jebres yg telat 3 jam dan akhirnya Surabaya I'm Coming...

About me

Kemanapun...
Tak Perlu Takut Tersesat Jika Kamu Klik


Peta Online dan Jasa Pembuatan Toko Online
Peta Online dan
Jasa Pembuatan Toko Online